PERADABAN YUNANI KUNO

1. Peradaban Kuno di Eropa

Yunani Kuno

Yunani merupakan salah satu pusat peradaban tertua di eropa. Yunani terletak di sekitar Laut Tengah yang sangat strategis dalam pelayaran. Peradaban Yunani lahir di lingkungan geografis yang sebenarnya tidak mendukung. Tanah Yunani tidak seperti Mesopotamia, Huang Ho, ataupun Mesir yang subur. Yunan merupakan tanah yang kering, dengan banyak benteng alam yang kuat berupa jurang-jurang yang terjal, gunung-gunung yang tinggi, serta pantai-pantai yang curam dan terjal. Hujan sangat jarang turun di Yunani. Bangsa Yunani terbentuk dari percampuran bangsa pendatang dari laut Kaspia dan dan penduduk asli yang terdiri dari petani. Yunani terletak di ujung tenggara di benua eropa.Sebagian besar kepulauan di laut aegea dan laut ionia. Bangsa Yunani terbentuk dari percampuran bangsa pendatang dari laut Kaspia dan dan penduduk asli yang terdiri dari petani. Mereka membentuk suatu kelompok – kelompok kota yang disebut Polis. Polis-polis yang terkenal adalah: Athena, Sparta dan Thebe. 

Letak geografis Yunani sekarang sama dengan Yunani kuno yang kita bahas. Yunani terletak di Ujung Selatan Semenanjung Balkan. Selain di daratan tersebut wilayahnya juga meliputi pulau di Laut Aegeia. Batas-batas Yunani sekarang ini: utara berbatasan dengan Albania, Macedonia, Bulgaria dan Turki, timur adalah Laut Aegeia, selatan adalah Laut Tengah, dan barat adalah Laut Ionia. Sebagian besar wilayah Yunani bergunung-gunung sehingga antar wilayah terpisah antara satu dengan yang lain. Tiga puluh prosen daerahnya berupa daratan rendah yang terdapat di dekat laut dan terbentuk oleh endapan lumpur sungai. Sisanya berupa jazirah yaitu Peloponesos dan Attica. Gunung-gunung dan teluk-teluk di Yunani yang tak terhitung banyaknya pada waktu itu menghalangi komunikasi melalui darat. Lembah-lembah dan daratan rendah yang terpisah-pisah merupakan unit-unit geografis dan ekonomi yang bersifat alami, dan menjadi pemisah kesatuan unit politik. Kesatuan politik itu disebut Polis atau Negara Kota (City State) yang wilayahnya meliputi kota itu sendiri dan daerah-daerah sekitarnya. Tanah Yunani yang bergunung-gunung pada umumnya kurang subur. Di lereng pegunungan masyarakat dapat menanam gandum serta anggur. Untuk mencari daerah yang subur maka para petani (disebut Colonus) meninggalkan negerinya dan mendirikan daerah koloni di sekitar Yunani. Daerah koloni Yunani antara lain terdapat di Italia Selatan, Mesir, Palestina dan Asia Kecil (Turki sekarang). Selain kegiatan pertanian, masyarakat Yunani juga mengembangkan perekonomian melalui kegiatan pelayaran dan perdagangan karena letaknya yang strategis

Peradaban Pulau Kreta dikembang­kan oleh bangsa Minoa dan membentuk imperium yang berlangsung kurang lebih selama 16 abad (3000–1450 SM).Diperkirakan bahwa peradaban Yunani berasal dari Pulau Kreta.Bangsa Minoa adalah bangsa pedagang yang menguasai jalur Laut Aegia dan Laut Tengah sebelah timur.Pada 1450, bangsa Mysenaea berhasil menaklukkan Kreta dan menduduki istana Cnossus.Setelah selama 50 tahun menguasai Cnossus, bangsa Mysenaea berhasil meluaskan jaringan dagang ke Laut Aegia, Anatolia (Turki), Siprus, dan Mesir.Kebudayaan Mysenaea menyebar ke daratan Yunani dan seluruh Laut Aegia.

Tingginya tingkat peradaban Yunani itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu keadaan alamnya, penduduknya, seni pahat, seni arsitektur, ilmu pengetahuan teknologi sains dan lain sebagainya. Periode dari sejarah Bangsa Yunani dimulai dari tahun 800 SM sampai 500 SM dinamakan Periode Archaic (kuno). Dalam periode Archaic, populasi bangsa Yunani berkembang dengan sangat cepat negara bagian diperintah oleh beberapa bangsawan

a. Sistem pemerintahan Yunani

Yunani yang di kelilingi oleh lembah, gunung, dan teluk-teluk ini mempersulit hubungan satu kelompok dengan kelompok yang lainnya. Pemukiman yang terpisa-pisah itu lambat laun berkembang menjadi negara kota yang merdeka dan akirnya menjadi sebuah negara yang berdiri sendiri. Negara kota tersebut disebut Polis (city states atau negara kota). Pada masa itu Yunani terdapat banyak negara kota, dari sekian banyak ada dua yang paling terkemuka yaitu:

Polis Sparta 

Menjelang akir abat ke 7 SM, salah satu polis di Peleponessos dikuasai oleh Sparta. Namun polis itu mengadakan pemberontakan terhadap sparta. Dengan segala macam cara, Sparta berusaha segala kemungkinan terhadap berulang kembalinya suatu pemberontakan. Corak kehidupan Sparta digariskan oleh Lycurgus. Sekitar tahun 625 SM, negarawan tersebut menerapkan aturan dan undang-undang baru untuk mengatur prilaku rakyat Sparta. Pada saat itu Sparta benar-benar menjadi suatu negara militer. Untuk mendukung hal itu apabila ada bayi laki-laki yang lahir akan di atur dan diawasi oleh negara. Mereka sudah dibiasakan dengan cara hidup yang keras.

Para pemuda diwajibkan mengikuti kegiatan olah raga dan keprajuritan sejak usia muda. Juga warga Sparta dikenakan wajib militer hingga usia 60 tahun. Pemerintah Sparta di jalankan oleh 2 raja secara turun temurun dengan kekuatan tak terbatas. Pemimpin sekaligus panglima militer itu dibantu oleh suatu dewan yang terdiri atas 5 orang. Kelima orang yang duduk didalam dewan itu disebut Ephor. Kemudia ada 28 orang dewan yang berusia umur 60 tahun keatas yang fungsinya merancang undang-undang yang diajukan untuk dewan perwakilan rakyat. Sedangkan dewan perwakilan rakyat itu sendiri adalah warga Spatra dan melakukan sidang setiap bulan purnama. Setiap keputusan dari dewan perwakilan rakyat (warga kota) dapat di veto oleh dewan kaum tua. Dengan adanya hak veto itu maka sifat-sifat demokrasi di Sparta tidak bisa berkrmbang

Athena

Athena adalah kota yang layak untuk dihuni selama abad emas pada abad ke 5 SM. Disana tidak hanya terdapat gedung-gedung umum besar, melainkan juga banyak jalan beaspal dan rumah indah. Terdapat sekolah (khusus laki-laki) dan pada abad 4 SM, didirikanlah universitas pertama dunia, tempat pemikir terkenal seperti Plato dan Aristoteles mengajar.[5] Tata pemerintahan Athena digariskan oleh Solon (549 SM). Negarawan ini melakukan beberapa pembaharuan antara lain menghapuskan perbudakan dan memulihkan hak rakyat sipil. Berbeda dengn di Sparta para warga mempunyai kewajiban untuk melayani negara sepenuhnya, maka di Athena hak warga negara dijamin oleh negara. Kegiatan serta perhatian setiap warga Sparta hanya ditujukan untuk tugas-tugas pemerintahan dan pertahanan negara. Sedangkan warga Athena sangat besar perhatiannya terhadap kemajuan seni, olah raga, ilmu pengetahuan, dan filsafat. kemerdekaan berfikir dan berpendapat menjadi sikap hidup yang kuat di masyarakat Athena. Maka tidak heran banyak terlahir filusuf besar disana seperti Socrates, Plato, Aristoteles, dan lain-lain yang berasal dari Athena. 

Kota Athena terletak di semenanjung Atica dan tidak jauh dari pantai dengan bandarnaya bernama Piracus. Penduduk Athena terdiri atas para bangsawan, kaum Hellas, para pelaut, nelayan, dan pedagang. Pemerintahan di Athena semula bersifat aristokrasi tetapi kemudian berubah menjadi demokrasi. Pada masa pemerintahan demokrasi, kekuasaan tertinggi berada ditangan Dewan Perwakilan Rakyat. Dewan itu terdiri dari orang-orang bebas (bukan kaum Hellas). Namun, dalam kenyataannya dewan ini sangat diperngaruhi oleh para orator, yaitu wakil-wakil yang pandai berbicara. Pemerintahan yang tertinggi dipegang oleh 9 orang archon (pelaksana pemerintahan) yang ditentukan secara undian. Para archon ini berada di bawah pengwasan suatu dewan yang merangkap mahkamah agung bernama areopagos. Areopagos terdiri dari bekas archon. Dalam bidang pertahanan, keamanan dipegang oleh 10 orang ahli siasat perang yang menguasai angkatan darat dan angkatan laut. Namun, lambat laun para panglima ini lebih berkuasa daripada para archon. Corak pemerintahan Sparta yang otokrasi militer dan corak pemerintahan Athena yang demokratis menjadi prototipe corak pemerintahan modern. Corak pemerintahan Sparta berpengaruh kepada corak pemerintahan yang didominasi kaum militer.Corak pemerintahan Athena berpengaruh pada corak pemerintahan yang didomonasi kaum sipil. Masa keemasan Athena berakir pada tahun 429 sebelum masehi dengan munculnya wabah penyaki yang membunuh Peicles dan 1/3 penduduk kota. Namun demikian, koata ini tetap menghasilkan karya besar dibidang seni dan ilmu penetahuan. Disini, para dermawan seperti Aeschylus, Euripides, dan Sophocles, bersain pada kompotesi-kompotesi teater tahunan yang diselengarakan sejak abad ke 5 SM. Karya-karya mereka tetap bertahan dan terus membeikan pengaruh bahkan sampai pada vlm industri modern sekarang ini.

b. Kemajuan Teknologi dan Filsafat pada peradaban Yunani

Bangsa Yunani telah memiliki berbagai macam pengetahuan dan teknologi yang tinggi, yakni:

  1. Menciptakan perahu layar yang ramping sebagai sarana untuk mengarungi laut tengah dan menghubungkan daratan Yunani dengan daerah-daerah pantai timur pulau Sicilia. 
  2. Membuat barang-barang dari tanah liat
  3. Menghasilkan karya arsitektur yang megah seperti Kuil Zeus, Kuil Parthenon dan gedung theater raksasa.
  4. Mengembangkan industri untuk menunjang perdagangannya, yakni keramik yang bentuknya beraneka ragam dan dihias dengan indah.
  5. Menghasilkan karya benda-benda logam berkembang pesat terutama untuk menyediakan alat-alat perang.
b. Bidang Filsafat

Hasil pemikiran dan karya-karya filsafat bangsa Yunani telah diterjemahkan hingga kini. Orang Yunani sudah pandai menyusun, menciptakan ilmu filsafata yang meliputi berbagai bidang diantaranya: 

Ilmu Pikir (logica), ilmu alam (physica), ilmu kesusilaan (ethica), dan ilmu negara (politica). Yunani memiliki filusuf-filusuf terbesar dunia yang mana pengaruh dan pemikirannya telah sampai kepada zaman kita sekarang ini. Filusuf-filusuf Yunani tersebut antara lain Sokrates, Plato, Aristhoteles, Hipokrates dan lain-lain.

c. Sistem Kepercayaan Yunani Kuno

Bangsa Yunani meyakini adanya dewa dewi yang bertubuh seperti manusia, tetapi lebih indah, lebih besar, dan tak dapat mati. Para dewa dewi memiliki sifat seperti manusia biasa, ada sifat baik dan buruk. Dewa dewi ini pun berkeluarga dan memiliki keturunan. Mereka saling berperang dan bersaing untuk memperebutkan pengaruh dan kekuasaan. Disamping itu terdapat pula para Hero atau tokoh-tokoh setengah dewa, yang meskipun sakti namun dapat mati. Hero yang terkenal adalah Achilles dan Herakles (Hercules). Menurut keyakinan bangsa Yunani dewa dewi itu tinggal dibukit Olympus dibawah pimpinan dewa Zeus, dewa tinggi.

Dewa dewi kepercayaan Yunani antara lain:

1. Dewa Ares (dewa perang)
2. Dewi Artemis (dewi perburuan)
3. Dewa Hermes (dewa perniagaan)
4. Dewa Poseidon (dewa laut)
5. Dewa Apollow (dewa kesenian dan matahari)
6. Dewi Pallas Athena (dewi keselamatan)
7. Dewi Aprhodite, (dewi kecantikan)

d. Arsitektur Yunani Kuno

Bangunan tertua yang dibangun di Yunani, tepatnya pada Zaman Batu Baru, adalah rumah atau gubuk kecil, dan dinding kayu di sekelilingnya untuk perlindungan. Kemudian, dibangun rumah yang lebih besar, dan dinding batu di sekeliling desa.

Pada Zaman Perunggu Awal, di tengah-tengah suatu desa dibangun satu rumah yang paling besar, dan dinding batunya juga lebih besar.

Pada Zaman Perunggu Akhir, dengan dipengaruhi Asia Barat, dan juga Minos di Kreta, ada istana dan makam batu besar, selain juga jalan berubin, jembatan, bendungan, dan lebih banyak dinding batu.

Pada Zaman Kegelapan Yunani, istana-istana dibakar, sedangkan jalan dan jembatan dihancurkan. Namun pada akhir Zaman Kegelapan, dengan dimulainya Zaman Besi dan periode Arkaik di Yunani, bangunan jenis baru pun mulai dibuat, di antaranya kuil para dewa. Kuil jenis awal ini dibangun dengan gaya Doria. Ada pula perumahan, namun tidak ada istana. Selain itu, jalan, jembatan, dan dinding batu juga dibangun lagi.

Pada periode Klasik, dibangun lebih banyak lagi kuil, dengan ukuran yang lebih besar dan rancangan yang baru. Orang Athena membangun Parthenon pada tahun 440-an SM. Pada masa ini kuil dibangun dengan gaya Ionia. Demokrasi mencegah orang Yunani membangun istana atau makam besar, karena menurut demokrasi, setiap orang dianggap setara, jadi memiliki istana bukanlah hal yang dianggap baik. Alih-alih, orang Yunani membangun tempat umum, misalnya gimnasium dan stoa, dimana orang-orang dapat berkumpul dan berdiskusi.

Pada tahun 300-an SM, yang disebut periode Hellenistik, ada banyak jenis arsitektur baru. Kuil mulai kurang diperhatikan. Orang Yunani lebih banyak membangun teater di seluruh dunia Yunani. Selain itu, perencanaan kota juga menjadi lebih matang, jalanan dirancang terlebih dahulu untuk dibuat lurus, berbeda dengan dulu ketika jalanan dibuat tanpa perencanaan dan dibuat begitu saja sesuai dengan lokasi.

Hal yang sama terjadi ketika Romawi menakluakn Yunani, sekitar tahun 200-100 SM. Orang Romawi menggunakan arsitektur untuk menunjukkan kekuasaan Romawi di Yunani. Dengan cepat mereka membangun banyak bangunan bergaya Romawi di Yunani. Arsitektur Korinthos menjadi lebih terkenal. Sekitar tahun 400 SM, orang Yunani memeluk agama Kristen, dan mereka mulai membangun gereja dan biara. Mereka juga mengubah banyak kuil menjadi gereja.

Pada Abad Pertengahan, sebagian Yunani direbut oleh bangsa Norman, yang membangun kastil-kastil. Sebagian lainnya masih dikuasai oleh Kekaisaran Bizantium, dan memiliki banyak bangunan dengan gaya Asia Barat. Pada akhirnya pada tahun 1453 SM, bangsa Turk menaklukan Kekaisaran Bizantium dan orang-orang mulai membangun masjid di Yunani

REFERENSI 



Chaldun, Achmad. (1999). Atlas Indonesia dan Dunia. Surabaya: Karya Pembina Swajaya

Coupe, Sheena, and Barbara Scanlan. (1993). History Begins: A Global History of the Ancient World. New York: Longman.

Karls, Farah. (1997). World History: The Human Experinece. Ohio, United States: National Geographic Society.

Tugiyono K.S., Sutrisno Kutoyo, dan Alex Pelatta.(1984). Atlas Sejarah dan Lukisan Sejarah Nasional Indonesia.Jilid 1. Jakarta: Baru.

Latif, Chalid dan Irwin Lay.(1995). Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia.Jakarta: Pembina Peraga.

Poesponegoro, Marwati Djoened, dan Nugroho Notosusanto. (1993). Sejarah Nasional Indonesia Jilid 1.Edisi ke-4. Jakarta: Balai Pustaka.

Soekmono, R. ( 1986) Sejarah Kebudayaan Indonesia Jilid 1. Yogyakarta: Kanisius.

Widianto, Harry (2009). Atlas Prasejarah Indonesia. 

Widianto, Harry ( 2006) Jejak Langkah Sangiran.

Post a Comment

Previous Post Next Post